Gangguan jiwa merupakan pola perilaku yang ditunjukkan pada individu yang menyebabkan disstress, menurunkan kualitas kehidupan dan disfungsi. Hal tersebut mencerminkan disfungsi psikologis, bukan sebagai akibat dari penyimpangan sosial maupun konflik dengan masyarakat (Stuart, 2013), sehingga dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa merupakan suatu gangguan pada pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku,
sehingga mengakibatkan ketidakmampuan dalam beraktivitas dan berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat. Gangguan jiwa berat yang banyak dialami oleh masyarakat di Indonesia adalah depresi dan schizophrenia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi depresi pada penduduk usia lebih dari 15 tahun. Data Riskesdas juga menunjukkan ada kenaikan prevalensi rumah tangga dengan gangguan jiwa skizofrenia atau psikosis hampir dua kali lipat sejak 2013 hingga 2018.Kamis 16 Juni 2022, Instalasi
Rehabilitasi Medik RSJ Dr. Soeharto
Heerdjan Jakarta Kembali mengadakan family gathering di ruang serbaguna. Tema kegiatan
ini adalah “Mengenal Lebih Dekat Gangguan Jiwa dan Permasalahanya ” acara ini
dihadiri oleh pasien Rehabilitasi Daycare & Nigh Care serta para orang tua pasien
ODGJ. Kegiatan ini dibuka oleh pembawa acara kemudia dilanjutkan dengan
sambutan dari Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSJSH, dr. Aninditya Sukma
Dewi, Sp.KJ.
Terdapat beberapa penyebab
gangguan jiwa, yaitu karena faktor genetik (keturunan), faktor fisik, serta
lingkungan keluarga dan sosial. Pada faktor genetik (keturunan), dapat
disebabkan karena terdapat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa,
sehingga menurun pada anggota keluarga lainnya. Namun, apabila situasi keluarga
sangat memberikan kenyamanan dan dukungan yang baik, dapat mencegah timbulnya
gangguan jiwa, meskipun memiliki keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Pada
faktor fisik, beberapa pasien yang mengalami penyakit tertentu, baik bersifat
kronis maupun akut, dapat mengalami beban emosional, pikiran, dan perubahan
tingkah laku, sehingga mengakibatkan gangguan jiwa. Pada faktor lingkungan
keluarga dan sosial, yaitu kurangnya dukungan dari keluarganya dan semakin
diperkuat dengan kurangnya penerimaan dari lingkungan sosial, sehingga sangat
berpotensi mengakibatkan gangguan jiwa.
Berdasarkan penyebab-penyebab
gangguan jiwa tersebut, pasien yang mengalami gangguan jiwa membutuhkan peran
dari berbagai pihak untuk proses penyembuhannya, diantaranya yaitu psikiater
yang dapat memberikan psikofarmakologi, psikolog klinis yang dapat memberikan
psikoedukasi dan psikoterapi dan yang sangat penting bagi proses pemulihan
adalah dukungan sosial serta peran keluarga.
Maka dari itu Instalasi Rehabilitasi Medik RSJSH mengadakan kegiatan family gathering. Kegiatan ini merupakan wadah bagi keluarga pasien rehabilitasi untuk sharing pengalaman terkait kendala- kendala atau permasalaha yang terjadi Ketika pasien pulang kerumah . Dari sinilah para petugas rehabilitasi dapat menerapkan langkah atau terapi yang tepat untuk memaksimalkan proses pemulihan karena keluarga memiliki peranan penting dalam gangguan jiwa, khususnya mengenai seberapa cepat proses penyembuhan penderita gangguan jiwa selama menjalani pengobatan dan juga proses rehabilitasi
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar