Isu kesehatan mental di Indonesia masih menjadi stigma yang dapat berdampak buruk pada penderita. Misalnya seperti diskriminasi dan dikucilkan dari masyarakat. Stigma ini dapat menghambat kesembuhan dan pemulihan penderita kesehatan mental. Tak hanya stigma saja, ternyata ada beberapa tantangan mengenai isu kesehatan mental di Indonesia, salah satunya adalah bahwa ODGJ tidak bisa produkti.
Isu itu terbantahkan!!!!
Namanya sebut aja RN (samaran)....dia adalah pemuda asal rawalo Banyumas usianya sekitar 36 tahun membuktikanya.
Kurang lebih 5 tahun Predikat ODGJ telah melekat pada diri RN, tp bukan berarti RN tidak Produktif. Keseharian RN saat ini adalah menjadi tukang service elektronik, dari tangan lincahnya berbagai macam elektronik telah RN perbaiki seperti TV, Tape, kulkas, mesin cuci, kipas angin, setrika dll. Sering RN berkeliling kampung dengan mengayuh sepeda untuk menjajakan jasanya. Dari pengakuanya RN sehari kadang dapat 130 rb kadang 50 rb bahkan terkadang tidak dapat sama sekali.
Itulah sedikit kisah tentang ODGJ yang produktif. semoga dengan artikel ini kita sadar, kita sebagai masyarakat yang normal tidak seharusnya mengucilkan ODGJ atau men stigma mereka. Peran serta dan dukungan masyarakat sekitar sangatlah diperlukan agar mereka tetap produktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar